Keadilan Ala Barat : Filsuf Kontemporer - Rawls

Dari sejak pendiriannya, pemikiran politik Amerika memiliki daya-tahan lama untuk memusatkan perhatian/bahasan pada keadilan. Pembukaan...

Monday, May 2, 2016

Sawang Sinawang


Dalam sebuah perjalanan bersama seorang teman, tiba tiba dia berkata sambil menunjukan tangan keluar.
" Coba liat anak anak itu, kasihan ya ?! ", Nada suaranya seperti mendorong saya untuk setuju dengan ucapannya ketika saya melihat anak anak itu bermain di sungai yang kotor.

Sejenak saya cermati pemandangan itu, sekilas justru saya menangkap kebahagiaan dari tawa mereka, wajah riang mereka dan gerak tubuh mereka .
" Kasihan ? "
" Bukankah mereka gembira, coba perhatikan deh ! ", Dia memalingkan muka kembali kearah anak anak itu.
" Iyaa, yaaah..! ", Dia lantas tersenyum memandangku.

Esok harinya, ditengah siang bolong, panas yang terik, di belakang tubuh gendut, diantara kendaraan yang berjubel. Di sebelah samping seorang bapak dengan pakaian rapi duduk di dalam mobil sedan altis yang tentu ber AC, terasa sejuk dan nyaman. Spontan saya mendekatkan mulut ke helm Bapak Gendut.
" Duhh enaknya naik mobil, ga kepanasan, ga kringatan ! "
" Sawang sinawang mas ! "
" Gimana ngerasa enak, wong lagi baca buku."
"Jangan jangan lagi ngitung utang ! ", Bapak Gendut menjawab dengan logatnya yang kental, seraya menarik gas karena lampu berubah hijau seperti seragam kebesarannya.

Setelah sampai tujuan, saya turun lantas membayarnya, saat itu langsung termenung, hati menggumam sendiri, " Suwun kang ilmunya.. ". Segera saya membalik badan meninggalkannya. Baru mengayun beberapa langkah terdengar suara keras memanggil.
" Masss..! Massss..! ", Saya kembali membalikkan badan, kulihat Bapak Gendut melambaikan uang kearahku.
" Kurraanggg..!! ", teriaknya lantang.
" Sialaannn..! ", Hatipun memaki menahan malu.




Kelapa Gading, 2 Mei 2016





No comments:

Post a Comment