Keadilan Ala Barat : Filsuf Kontemporer - Rawls

Dari sejak pendiriannya, pemikiran politik Amerika memiliki daya-tahan lama untuk memusatkan perhatian/bahasan pada keadilan. Pembukaan...

Monday, July 3, 2017

John Locke 1 : Hidup Dan Karyanya


John Locke adalah salah satu filsuf dan teoritikus politik paling terkenal di abad ke-17. Dia sering dianggap sebagai pendiri aliran pemikiran yang dikenal sebagai Empirisme Inggris, dan dia memberikan kontribusi mendasar pada teori modern tentang pemerintahan liberal dengan pembatasan kekuasaan. Ia juga berpengaruh di bidang teologi, toleransi beragama, dan teori pendidikan. Dalam karyanya yang paling penting, Essay Concerning Human Understanding, Locke menawarkan analisis tentang pikiran manusia dan perolehan pengetahuannya. Dia menawarkan Teori Empiris yang menurutnya kita memperoleh ide/gagasan melalui pengalaman kita tentang dunia. Pikiran kemudian dapat menguji, memeriksa, membandingkan, dan menggabungkan ide/gagasan ini dengan berbagai cara. Pengetahuan menurutnya terdiri dari sejenis hubungan khusus antara ide/gagasan yang berbeda-beda. Locke menekankan pada pemeriksaan filosofis pikiran manusia sebagai awal penyelidikan filosofis terhadap dunia dan isinya yang mewakili pendekatan baru dari filsafat, yang dengan cepat memperoleh sejumlah pengikut, terutama di Inggris Raya. Selain proyek yang lebih luas ini, karya Essay berisi serangkaian diskusi yang lebih terfokus pada tema filosofis penting dan bermacam-macam. Di bidang politik, Locke dikenal sebagai pemrakarsa pemerintahan dengan kekuasaan terbatas. Dia menggunakan teori hak-hak alami untuk menyatakan bahwa pemerintah memiliki kewajiban kepada warganya, hanya memiliki kekuasaan yang terbatas atas warganya, dan pada akhirnya dapat digulingkan oleh warga negara dalam keadaan tertentu. Dia juga memberikan argumen kuat yang mendukung toleransi agama. Artikel ini mencoba untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang semua bidang utama pemikiran Locke.

John Locke lahir pada tanggal 29 Agustus 1632 di Wrington, sebuah desa kecil di barat daya Inggris. Ayahnya, yang juga bernama John, adalah seorang petugas hukum dan bergabung dengan pasukan yang mendukung sistem pembatasan kekuasaan raja dengan undang-undang (Parlementer) dalam Perang Saudara Inggris. Keluarganya baik-baik saja, tetapi bukan dengan status sosial atau ekonomi yang tinggi. Locke menghabiskan masa kecilnya di West Country dan saat remaja dikirim ke sekolahan Westminster School di London.

Locke berhasil lulus dari Westminster School dan mendapatkan tempat di perguruan tinggi Christ Church, Oxford. Dia tetap tinggal di Oxford dari tahun 1652 sampai 1667. Meskipun sedikit menghargai filosofi skolastik tradisional yang dia pelajari di sana, Locke sukses sebagai mahasiswa dan setelah menyelesaikan gelar sarjana, dia memegang serangkaian jabatan administratif dan akademis di perguruan tinggi tersebut. Beberapa tugas Locke termasuk sebagai pembimbing mahasiswa. Salah satu karya substantifnya yang paling awal, Essay on the Law of Nature, dikembangkan ketika menjalankan serangkaian tugas mengajarnya. Sebagian besar usaha dan energi intelektual Locke selama berada di Oxford, terutama selama tahun-tahun terakhirnya di sana, dikhususkan untuk mempelajari ilmu pengobatan dan filsafat alam (yang sekarang kita sebut sains). Locke banyak membaca di bidang ini, berpartisipasi dalam berbagai eksperimen, dan berkenalan dengan Robert Boyle dan banyak filsuf alam lainnya yang terkenal. Dia juga mengikuti kursus normal edukasi dan pelatihan untuk menjadi dokter .

Locke meninggalkan Oxford pindah ke London pada tahun 1667 ketika dia berhubungan dekat dengan keluarga Anthony Ashley Cooper (kemudian menjadi Lord Ashley, dan terakhir Earl of Shaftesbury). Saat itu Locke mungkin telah mempunyai sejumlah peran dalam mengurus rumah tangga Ashley, kemungkinan besar adalah sebagai tutor yang membimbing anak Ashley. Di London, Locke terus mengejar minatnya dalam bidang pengobatan dan filsafat alam. Dia membentuk hubungan kerja yang erat dengan Thomas Sydenham, yang kemudian menjadi salah satu dokter paling terkenal di zamannya. Dia melakukan sejumlah hubungan dalam organisasi Royal Society yang baru terbentuk dan menjadi anggota pada tahun 1668. Dia juga bertindak sebagai dokter pribadi untuk Lord Ashley. Bahkan, pada satu kesempatan Locke berpartisipasi dalam operasi bedah yang sangat rumit yang oleh Ashley dinilai telah menyelamatkan hidupnya. Ashley adalah salah satu politisi Inggris yang paling menonjol saat itu. Melalui patronasenya, Locke mampu menduduki serangkaian jabatan pemerintahan. Sebagian besar kerjanya terkait dengan kebijakan terhadap koloni Inggris di Amerika dan Karibia. Yang terpenting, inilah masa hidup Locke ketika memulai proyek yang akan berujung pada karyanya yang paling terkenal, Essay Concerning Human Understanding. Dua draft paling awal dari karya itu bertanggal tahun 1671. Dia harus terus mengerjakan proyek ini dengan terputus-putus selama hampir dua puluh tahun.

Locke melakukan perjalanan ke Prancis selama beberapa tahun mulai tahun 1675. Ketika kembali ke Inggris yang hanya untuk beberapa tahun. Situasi politik telah berubah sangat banyak dibanding saat Locke pergi meninggalkan Inggris. Shaftesbury (sebagai Ashley yang sekarang dikenal) tidak disukai dan hubungan Locke dengan dia telah menjadi sebuah beban pertanggungjawaban. Di saat sekitar inilah Locke menyusun karyanya yang paling terkenal, Two Treatises Concerning Government. Meskipun karya itu tidak dipublikasikan sampai tahun 1689, karya-karya itu menunjukkan bahwa ia telah memperkuat pandangannya tentang sifat dan bentuk pemerintahan yang tepat. Setelah kematian Shaftesbury, Locke melarikan diri ke Belanda untuk menghindari penganiayaan politik. Sementara di sana Locke banyak melakukan perjalanan (kadang untuk keamanannya sendiri) dan mengerjakan dua proyek. Pertama, dia terus mengerjakan Essay. Kedua, dia menulis sebuah karya berjudul Epistola de Tolerantia, yang diterbitkan secara anonim pada tahun 1689. Pengalaman Locke di Inggris, Prancis, dan Belanda meyakinkannya bahwa pemerintah seharusnya lebih toleran terhadap keragaman agama daripada yang biasa pada saat itu.

Setelah Revolusi Agung 1688-1689, Locke bisa kembali ke Inggris. Dia menerbitkan karyanya Essay dan Two Treatises (yang keduanya secara anonim) sesaat setelah dia kembali. Pada awalnya dia tinggal di London tapi kemudian segera pindah ke rumah Francis dan Damaris Masham di desa kecil Oates, Essex. Damaris Masham, adalah putri seorang filsuf terkenal bernama Ralph Cudworth, telah berkenalan dengan Locke beberapa tahun sebelumnya. Keduanya membentuk persahabatan yang sangat dekat yang berlangsung hingga kematian Locke. Selama periode ini Locke terus sibuk mengerjakan karya politik, toleransi, filsafat, ekonomi, dan teori pendidikan.

Locke terlibat dalam sejumlah kontroversi selama hidupnya, termasuk yang terkenal dengan Jonas Proast yang berdebat mengenai toleransi. Tapi kontroversi Locke yang paling terkenal dan penting secara filosofis adalah dengan Edward Stillingfleet, Uskup Worcester. Stillingfleet, selain menjadi tokoh politik dan teologis yang hebat, adalah seorang kritikus yang cerdik dan keras. Kedua pria tersebut memperdebatkan sejumlah pendapat dalam karya Essay melalui serangkaian surat yang dipublikasikan.

Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Locke mencurahkan sebagian besar perhatiannya pada teologi. Karya besarnya di bidang ini adalah The Reasonableness of Christianity, diterbitkan (sekali lagi secara anonim) pada tahun 1695. Karya ini kontroversial karena Locke berpendapat bahwa banyak kepercayaan tradisional yang dianggap wajib bagi orang Kristen adalah tidak penting. Locke memperdebatkan bentuk kekristenan yang sangat ekumenis (kekristenan yang didefinisikan dengan dogma gereja). Pada saat dekat dengan kematiannya, Locke menulis sebuah karya tentang Surat-surat Paulus. Karya itu belum selesai, tapi diterbitkan secara anumerta. Sebuah karya singkat tentang mukjizat juga berasal dari waktu ini dan diterbitkan secara anumerta.

Locke menderita masalah kesehatan untuk sebagian besar masa dewasanya. Secara khusus, ia menderita penyakit pernafasan yang diperburuk oleh kunjungannya ke London dimana kualitas udara sangat buruk. Kesehatannya memburuk pada tahun 1704 dan dia menjadi semakin lemah. Dia meninggal pada tanggal 28 Oktober 1704 ketika Damaris Masham membacakannya Mazmur. Dia dimakamkan di High Laver, dekat Oates. Locke menulis kedua batu nisannya sendiri dengan " Rendah Hati Dan Terus Terang ".


Sumber :
http://www.iep.utm.edu/locke/#H1
Pemahaman Pribadi


No comments:

Post a Comment