Dalam mengembangkan sistem-formal pada karya Principia Mathematica, Russell sangat bersandar pada karya beberapa pendahulu termasuk filsuf dan matematikawan Jerman Gottlob Frege.
Satu generasi sebelum Russell dan karyanya Principia, Frege telah menyediakan sistem tentang logika-formal dengan sistem notasi-simbolik sendiri.
Tujuan Frege melakukan itu juga untuk membuktikan 'logisme', yaitu pandangan bahwa matematika dapat direduksi menjadi hanya logika saja. Tujuan yang juga yang dikejar oleh Russell dalam karyanya Principia Mathematica.
( Untuk pembahasan lebih dalam tentang perkembangan logika pada akhir abad 19 dan awal abad 20, lihat artikel Logika Proposisional khususnya bagian 3 )
Frege juga merupakan pencetus pemahaman Russell tentang simbol-simbol-yang-tidak-lengkap dengan menyebut prinsip yang menjadi dasar apa yang kemudian disebut sebagai 'prinsip-konteks' yang berarti kata-kata hanya memiliki makna dalam konteks kalimat-yang-lengkap.
Perhatian Frege pada formalisasi-dan-simbolisasi-logika secara alamiah mengarahkan dirinya kepada bidang yang luas, apa yang sekarang kita ketahui diklasifikasikan ke dalam filsafat-bahasa, dan untuk pendekatan terhadap persoalan filosofis tertentu atau paling tidak, kepada persoalan yang tampak dapat diatasi dengan bahasa. Ini telah banyak mengarah kepada titik-balik perubahan filsafat menuju filsafat-bahasa mirip dengan apa yang ditangkap pada karya awal Moore dan Russell ( lihat artikel Frege dan Bahasa. )
Karena persamaan ini dan sebagai pencetus awal dan karena Russell secara eksplisit menyatakan bersandar pada karya Frege, banyak-orang yang melihat Frege sebagai seorang pendiri filsafat-analitik yang kurang-lebih setara dengan Moore dan Russell ( lihat Dummett 1993 dan Kenny 2000 ).
Sementara yang lain melihat pandangan itu berlebihan baik terhadap peranan Frege maupun persamaannya antara Frege dan para analis-kanonik yang lain. Sebagai contoh Peter Hacket menggaris bawahi bahwa Frege tidak tertarik pada perubahan bentuk filsafat sebuah jalan yang ditempuh oleh semua analis-awal yang ada. Ia menyatakan :
" Kehidupan profesional Frege adalah perburuan satu-pola-pikir kepada suatu demonstrasi bahwa Aritmatika memiliki dasar-nya hanya dalam logika... . Seseorang akan sangat bersusah payah untuk mencari karya Frege yang membahas secara sistematik mengenai sifat-filsafat (Hacker 1986:5,7) "
Tidak ada keraguan bahwa pandangan Frege telah terbukti sangat berguna dan memberi inspirasi kepada para pemain kunci dalam bahasa-ideal disamping tentu saja filsafat-analitik.
Apakah itu merupakan kualifikasi dirinya sebagai seorang pendiri dari filsafat-analitik atau tidak, bergantung pada tingkat kita melihat gerakan-analitik sebagai kelahiran dari suatu hasrat melakukan revolusi meta-filosofis pada skala besar.
Hingga tingkatan bahwa sumbangan Frege adalah esensial bagi pemahaman kita terhadap filsafat-analitik, peranan Frege lebih menjadi suatu pengaruh daripada pendiri.
Sumber :
https://www.iep.utm.edu/analytic/#SH2c
Pemahaman Pribadi
Satu generasi sebelum Russell dan karyanya Principia, Frege telah menyediakan sistem tentang logika-formal dengan sistem notasi-simbolik sendiri.
Tujuan Frege melakukan itu juga untuk membuktikan 'logisme', yaitu pandangan bahwa matematika dapat direduksi menjadi hanya logika saja. Tujuan yang juga yang dikejar oleh Russell dalam karyanya Principia Mathematica.
( Untuk pembahasan lebih dalam tentang perkembangan logika pada akhir abad 19 dan awal abad 20, lihat artikel Logika Proposisional khususnya bagian 3 )
Frege juga merupakan pencetus pemahaman Russell tentang simbol-simbol-yang-tidak-lengkap dengan menyebut prinsip yang menjadi dasar apa yang kemudian disebut sebagai 'prinsip-konteks' yang berarti kata-kata hanya memiliki makna dalam konteks kalimat-yang-lengkap.
Perhatian Frege pada formalisasi-dan-simbolisasi-logika secara alamiah mengarahkan dirinya kepada bidang yang luas, apa yang sekarang kita ketahui diklasifikasikan ke dalam filsafat-bahasa, dan untuk pendekatan terhadap persoalan filosofis tertentu atau paling tidak, kepada persoalan yang tampak dapat diatasi dengan bahasa. Ini telah banyak mengarah kepada titik-balik perubahan filsafat menuju filsafat-bahasa mirip dengan apa yang ditangkap pada karya awal Moore dan Russell ( lihat artikel Frege dan Bahasa. )
Karena persamaan ini dan sebagai pencetus awal dan karena Russell secara eksplisit menyatakan bersandar pada karya Frege, banyak-orang yang melihat Frege sebagai seorang pendiri filsafat-analitik yang kurang-lebih setara dengan Moore dan Russell ( lihat Dummett 1993 dan Kenny 2000 ).
Sementara yang lain melihat pandangan itu berlebihan baik terhadap peranan Frege maupun persamaannya antara Frege dan para analis-kanonik yang lain. Sebagai contoh Peter Hacket menggaris bawahi bahwa Frege tidak tertarik pada perubahan bentuk filsafat sebuah jalan yang ditempuh oleh semua analis-awal yang ada. Ia menyatakan :
" Kehidupan profesional Frege adalah perburuan satu-pola-pikir kepada suatu demonstrasi bahwa Aritmatika memiliki dasar-nya hanya dalam logika... . Seseorang akan sangat bersusah payah untuk mencari karya Frege yang membahas secara sistematik mengenai sifat-filsafat (Hacker 1986:5,7) "
Tidak ada keraguan bahwa pandangan Frege telah terbukti sangat berguna dan memberi inspirasi kepada para pemain kunci dalam bahasa-ideal disamping tentu saja filsafat-analitik.
Apakah itu merupakan kualifikasi dirinya sebagai seorang pendiri dari filsafat-analitik atau tidak, bergantung pada tingkat kita melihat gerakan-analitik sebagai kelahiran dari suatu hasrat melakukan revolusi meta-filosofis pada skala besar.
Hingga tingkatan bahwa sumbangan Frege adalah esensial bagi pemahaman kita terhadap filsafat-analitik, peranan Frege lebih menjadi suatu pengaruh daripada pendiri.
Sumber :
https://www.iep.utm.edu/analytic/#SH2c
Pemahaman Pribadi
No comments:
Post a Comment