Aku harus mengunjungi tempat itu ! Esok akan kusapa mereka tapi tak kukabarkan isi hatiku. Aku hanya duduk bersama mereka. Dalam senyap sekalipun. Cukuplah membuatku nyaman daripada di tengah manusia yang selalu riuh membuat keruh. Sengaja atau tidak, tempat ini telah menyiksaku. Begitu banyak rayuan menghantu sementara batinku kian melayu. Lemah dan pasrah. Tak kuasa juga diri melawan. Diriku terseret deras arus menuju laut ketinggian hati. Ingin kurengkuh batu, berenang menepi, lalu kuraih dahan yang mengulurkan tangan.
Kembali ke daratan dengan wajah menunduk
Merebahkan diri ke tanah
Berdiri tanpa membusungkan dada
Melangkahkan kaki kerendahan hati
Kembali ke daratan dengan wajah menunduk
Merebahkan diri ke tanah
Berdiri tanpa membusungkan dada
Melangkahkan kaki kerendahan hati
Pulo Nangka, 22 Januari 2004
No comments:
Post a Comment