Keadilan Ala Barat : Filsuf Kontemporer - Rawls

Dari sejak pendiriannya, pemikiran politik Amerika memiliki daya-tahan lama untuk memusatkan perhatian/bahasan pada keadilan. Pembukaan...

Saturday, May 23, 2020

Filsafat Analitik 3 : Russell dan Wittgenstein : Bahasa Ideal dan Logika Atomisme


Fase kedua filsafat-analitik dicirikan oleh perubahan menuju analisis-bahasa-ideal dan bersamaan dengan itu, logika-atomisme --suatu sistem-metafisis-- dikembangkan oleh Bertrand Russell dan Ludwig Wittgenstein. Russell meletakan landasan-dasar yang esensial bagi keduanya dalam karya pionir-nya tentang logika-formal yang akan dibahas pada bagian 3a dan 3b dibawah ini.

Meski karya itu telah dikerjakan sepanjang fase pertama dari filsafat-analitik (1900-1910), karya itu melebur kedalam satu sistem hanya pada akhir periode itu ketika Russell dan Whitehead menyelesaikan karya mereka yang monumental berjudul " Principia Mathematica " ( Russel and Withehead 1910-1913) dan ketika Russell mulai bekerja sama erat dengan Ludwig Wittgenstein.

Wittgenstein tampak tengah bergelut dengan sesuatu yang sangat mendasar dari sistem itu. Sementara Russell pertama kali menggunakan istilah logika-atomis dalam sebuah kuliah pada tahun 1911 kepada French Philosophical Society.

Dia juga pertama kali memberi kepada publik-terbuka suatu bahasan yang panjang-lengkap dan sistematik tentang logika-atomisme dalam kuliahnya " The Philosophy of Logical Atomisme " pada tahun 1918 (Russel 1918-1919). Meskipun demikian, disamping penjelasan yang terpusat kepada logika Russel pada karya sistem itu, dalam paragraf pembuka pada kuliah itu Russell menyatakan bahwa mereka " sangat memberi perhatian kepada penjelasan gagasan-gagasan tertentu yang saya pelajari dari teman dan mantan teman-belajar saya Ludwig Wittgenstein." (Russell 1918,35)

Pandangan Wittgenstein sendiri tercatat dalam karyanya " Tractatus Logico-Philosophicus ". Pertama kali diterbitkan pada tahun 1921, Tractatus telah terbukti sebagai karya yang paling berpengaruh mengenai logika-atomisme. Karena pengaruhnya, kita harus memberikan perhatian khusus kepada Tractatus ketika tiba membahas logika-atomisme sebagai sebuah sistem-lengkap dalam bagian 3d.

Meskipun Russell dan Wittgenstein berbeda mengenai sejumlah detail dari logika-atomisme, ketidak-sepakatan ini dapat diabaikan untuk kepentingan sekarang ini.
Apa yang menjadi masalah bagi perkembangan filsafat-analitik secara keseluruhan adalah munculnya suatu pandangan terhadap realitas yang dimodifikasi agar sesuai dengan perkembangan logika-formal dan metodologi-filsafat yang berkaitan dengannya pada akhir-akhir ini, seperti yang dibahas di bagian 3b.

Ini adalah pandangan-inti yang umum dari versi Russellian dan Wittegensteinan mengenai logika-atomisme, sehingga pengaburan batas antara Russell dan Wittegenstein sesungguhnya membuat kita mampu menjaga fokus yang lebih baik kepada munculnya tradisi analitik. Juga akan membuat lebih mudah sebuah kata singkat dari Frege, untuk melihat mengapa sejumlah orang menginginkan untuk memasukan dia sebagai seorang pendiri dari filsafat analitik (Bagian 3c).



Sumber :
https://www.iep.utm.edu/analytic/#H2
Pemahaman Pribadi



No comments:

Post a Comment