Keadilan Ala Barat : Filsuf Kontemporer - Rawls

Dari sejak pendiriannya, pemikiran politik Amerika memiliki daya-tahan lama untuk memusatkan perhatian/bahasan pada keadilan. Pembukaan...

Monday, May 25, 2020

Filsafat Analitik 3b : Filsafat Bahasa Ideal vs Filsafat Bahasa Biasa


Analisis Rusellian telah di-identifikasi lebih kepada analisis-logika daripada analisis-bahasa dan sudah disampaikan pada paragraf sebelumnya bahwa analisis itu adalah analisis dalam pengertian yang dikenalkan oleh Moore.

Sesungguhnya, terdapat persamaan dan perbedaan yang signifikan antara analisis Morean dan analisis Russellian.

Disatu sisi, analisis Russellian adalah mirip dengan analisis Moore dalam hal keduanya melibatkan re-frase (penyusunan-ulang) terhadap suatu-kalimat menjadi kalimat-lain yang secara semantik ekivalen tetapi secara grammatikal berbeda.

Pada sisi yang lain, analisis Russell tidak disajikan dalam bahasa-biasa seperti yang diberikan Moore. Sebaliknya analisis Russell disajikan dalam logika-simbolik yaitu dalam suatu notasi-simbolik-kuasi-matematis yang membuat struktur proposisi yang dianalisa menggunakan analisis Russell menjadi lebih jelas.

Sebagai contoh, dengan definisi :
Mx adalah " x adalah sebuah gunung. " dan Gx sebagai " x adalah emas. ",
maka proposisi " Gunung-emas adalah tidak-ada. " menjadi sebagai berikut :

~[(∃x)(Mx & Gx) & ∀y((My & Gy) → y=x)] 

Secara ekivalen, dalam bahasa Inggris, adalah bukan persoalan bahwa ada / terdapat suatu objek seperti itu.
1. Benda itu adalah sebuah gunung
2. Benda itu adalah emas
3. Semua objek yang 'adalah gunung dan emas' adalah identik dengan-nya.

( Pembahasan lebih dalam apa makna rangkaian-notasi yang tampak seperti itu dan bagaimana bekerja lihat artikel Logika-Proposisional secara khusus pada bagia 4 )

Hingga tahun 1910, Russell bersama dengan Alfred Whitehead juga telah mengembangkan notasi-simbolik ini serta aturan-aturan yang mengatur pemakaiannya yang telah menyusun dengan cukup lengkap 'sistem-logika-formal'.

Logika-formal mereka publikasikan dalam 3 volume karya monumental berjudul Principia Mathematika (Russell and Whitehead 1910-1913).

Di dalam gerakan-analitik, Principia Mathematica diterima sebagai penyedia suatu 'bahasa-ideal', dengan kamampuannya menjelaskan semua jenis kerancuan bahasa-biasa. Konsekuensinya, analisisis-logika Russellian terlihat sebagai sebuah jenis baru di dalam kelompok analisis-linguistik yang lebih besar yang telah ditetapkan oleh Moore.

Lebih jauh lagi, banyak yang mengambil logika-analisis lebih superior dari analisis bahasa-biasa Moore, sejauh hasil dari analisisnya adalah lebih-tepat dan dengan sendirinya tidak mengalami penyesatan atau ilusi-ilusi lebih jauh.

Perbedaan antara filsafat-bahasa-biasa dan filsafat-bahasa-ideal telah membentuk landasan bagi suatu percabangan yang mendasar dalam gerakan-analitik sampai dengan awal tahun 1960 an.

Masuknya analisis-logika juga telah meletakan dasar bagi logika-atomisme, suatu sistem-metafisis baru yang dikembangkan oleh Russell dan Ludwig Wittgenstein. Sebelum kita membahas langsung logika-atomisme, kita harus sedikit menjelaskan terlebih dahulu tentang Gottlob Frege.


Sumber :
https://www.iep.utm.edu/analytic/#SH2b
Pemahaman Pribadi


No comments:

Post a Comment