Keadilan Ala Barat : Filsuf Kontemporer - Rawls

Dari sejak pendiriannya, pemikiran politik Amerika memiliki daya-tahan lama untuk memusatkan perhatian/bahasan pada keadilan. Pembukaan...

Friday, December 29, 2017

Muliamu


Maaf, jika malam ini teringat padamu. Hanya saja, besok kita akan bertemu. Lagi, lagi dan lagi. Maaf pula, tak mampu menahan perasaan ini. Bukan kenapa, ini wujud menghargaimu setinggi yang aku bisa. Dan mungkin, setelah esok, kita tak akan bertemu lagi. Selamanya !

Sekian panjang melalui hidup ini, diantara rutinitas menjemukan. Bahkan seringkali memuakkan ! Rasanya muskil bertemu manusia sepertimu. Kau mulia menurutku ! Dan kau tak merasa mulia,  membuat kemuliaanmu benderang dimataku. 


Senyum ketika menyakitkan. Berdiri sendiri saat dihinakan sementara temanmu meledak gemuruh bergelak tawa. Sungguh mengesankan ! Ketika semua panah mengarah kepadamu, matamu teduh menatap lancip kebencian memburu jantungmu ! Sikapmu tenang, menuntun satu persatu temanmu mendaki ketinggian. Kau sibuk menyelamatkan mereka ? Kau terima semua kebohongan dan kesalahan, sendiri ! Dan kau berterima kasih pada mereka !

Di sana. Begitu, berulang dan berulang menyaksikanmu. Apa yang kulakukan ? Tak ada ! Terperangah ! Heran ! Kagum ! Tertegun ! Sepertinya jiwa rosul memenuhi dirimu. Meliputimu, hingga benar-benar tak sadar, sinar itu begitu terang memutihkan mataku.

Berlebihan ! katamu malu-malu. Geram kubalas, tidak ! Itu kau di mataku. Kau tak bisa merubahnya ! Bagaimana bisa setuju denganmu, jika nafasmu terengah-engah menahan perih ring di dadamu. Senyumu bersusah payah menutup pasi di wajahmu. Semburan insulin deras mengalir dalam darahmu sedang temanmu, lihat ! Masih tertawa karenamu. Berlarian bahagia meninggalkanmu. Dan kau mestinya tau, betapa tak peduli aku dengan penilaianmu.

Diam. Lalu kau ceritakan rencanamu. Yahh, semoga semua berjalan baik, ucapku lirih. Di sana,
 tempat baru memanggil sinarmu. Kudengar Maha-Kasih berkehendak membagi kebaikanmu. 

Tempat itu masih gelap bukan ? 
Terangilah !

Doaku buatmu, lekas sembuh.

Selamat jalan !

Bahagia menyertaimu.
Terima kasih atas segala damaimu.



Bekasi , 27 Desember 2017



No comments:

Post a Comment