Teori-teori politik utama mengasumsikan keutamaan etik dan karenanya politik terhadap kemanusiaan --setidaknya di planet ini-- selanjutnya sesuai dengan itu, menentukan/mencari apa yang dianggap sebagai institusi yang paling-tepat untuk kelangsungan-hidup, perkembangan, moralitas dan kebahagiaan umat-manusia.
Environmentalisme berbeda dari pendekatan ini tetapi semua teori-politik yang digambarkan/dijelaskan dalam artikel ini diatur-oleh dan bergantung-pada teori-etika tentang sifat-manusia sebagai hubungan dengan dunia dan orang-lain.
Karena teori-lolitik terutama berurusan dengan sifat-sosial-manusia, ia juga harus berurusan dengan individualitas-manusia serta hubungan individu dengan kelompok, melalui sebuah kesadaran-diri sebagai entitas politik-dan-etik serta kebutuhan dan kesadaran seseorang terhadap identitas-kelompok yang melingkupinya secara keseluruhan.
Teori-teori utama memprovokasi berbagai macam diskusi dan perdebatan tentang seluk-beluk persoalan seperti hukum, ekonomi, kebebasan, gender, kebangsaan, kekerasan, perang, pemberontakan dan pengorbanan, serta pada visi-megah realitas-politik yang memadai (utopianisme) serta kritik terhadap institusi yang ada dari tingkat lokal hingga internasional.
Perdebatan arus utama saat ini antara komunitarianisme dan liberalisme tentu menawarkan pada siswa sebuah lahan-subur untuk memeriksa nuansa yang dihasilkan dalam perseteruan antara kolektivisme dan individualisme, meskipun demikian teori-alternatif lain serta teori-sejarah-politik tidak seharusnya diabaikan, keduanya juga masih memprovokasi dan menarik perdebatan.
Sumber :
http://www.iep.utm.edu/polphil/#H4
Pemahaman Pribadi