Pengantar
Sejarah adalah studi mengenai masa-lalu dalam segala-bentuknya. Filsafat-sejarah mengkaji dasar-dasar-teoritis terhadap praktek, penerapan dan konsekuensi-konsekuensi sosial dari sejarah dan penulisan-sejarah. Filsafat-sejarah mirip/sama dengan wilayah studi-studi yang lain ---seperti filsafat ilmu-pengetahuan atau filsafat agama--- terutama dalam dua-hal.
Pertama, filsafat-sejarah menggunakan teori-teori terbaik dalam wilayah-wilayah inti filsafat seperti metafisika, epistemologi, dan etika yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai sifat masa-lalu dan bagaimana kita bisa mengetahui/memahami-nya.
Apakah masa-lalu berjalan dengan cara yang acak atau dipandu oleh beberapa prinsip-aturan, bagaimana cara terbaik untuk menjelaskan atau menggambarkan peristiwa-peristiwa dan objek-objek masa-lalu, bagaimana peristiwa-peristiwa sejarah dapat dipandang sesuai hubungan sebab-akibat dari peristiwa yang satu ke yang lain dan bagaimana menilai kesaksian dan bukti-bukti sejarah.
Kedua, seperti halnya wilayah studi-studi yang lain, filsafat-sejarah meneliti persoalan-persoalan yang unik pada subjek bahasan-nya. Sejarah tidak menelisik tentang hal-hal-apa melainkan bagaimana-hal-hal itu menjadi seperti adanya. Sejarah memusatkan perhatian pada suatu keunikan daripada suatu yang umum. Penggeraknya paling sering adalah orang yang bertindak karena sebuah jenis dorongan-batin daripada dorongan murni-kekuatan-kekuatan fisik. Objek-objeknya tidak dapat diteliti secara langsung, dan harus dimediasi dengan (menggunakan-perantara) bukti-bukti. Persoalan ini dan banyak lagi persoalan yang spesisifik dengan masa-lalu telah dan terus dipelajari serta diperdebatkan sepanjang filsafat itu sendiri ada.
Artikel ini menyajikan sejarah mengenai filsafat-sejarah dari masa Yunani-kuno hingga sekarang ini, dengan menekankan secara khusus pada beragam filsafat-sejarah pada abad 19 dan pada pemisahan antara Kontinental dan Anglophone atau filsafat-sejarah Analitik pada abad 20.
Sumber :
https://www.iep.utm.edu/History/
Pemahaman Pribadi
No comments:
Post a Comment