Keadilan Ala Barat : Filsuf Kontemporer - Rawls
Dari sejak pendiriannya, pemikiran politik Amerika memiliki daya-tahan lama untuk memusatkan perhatian/bahasan pada keadilan. Pembukaan...
-
Aliran filsafat-analitik telah mendominasi dunia filsafat-akademis di berbagai wilayah, terutama Inggris-Raya dan Amerika-Serikat , s...
-
Perbedaan antara analitik-dan-sintetik telah diamati dan dikembangkan dengan berbagai cara, dan meskipun dari arah-pandang tertentu b...
-
Keterlibatan Habermas dengan teori tindak-tutur-kata dan hermeneutika pada akhir tahun 1960-an dan 70-an telah mengawali sebuah pera...
-
Plato adalah salah satu filsuf paling dikenal dan paling banyak dibaca serta dipelajari di dunia. Dia adalah murid Socrates dan guru...
-
Analisis Rusellian telah di-identifikasi lebih kepada analisis-logika daripada analisis-bahasa dan sudah disampaikan pada paragraf sebel...
-
a. Deliberasi Publik Terhadap Desisionisme Dan Teknokrasi Positivistik Esai-esai dalam karyanya Towards a Rational Society - Menuj...
-
Pada Bagian 1 di atas, telah disampaikan bahwa justifikasi-aposteriori dikatakan berasal/bersumber dari pengalaman dan sebuah justifi...
-
Aliran filsafat-analitik telah mendominasi dunia filsafat-akademis di berbagai wilayah, terutama Inggris-Raya dan Amerika-Serikat , s...
-
Istilah 'objektivitas' dan 'subjektivitas', dalam pemakaian modern, secara umum berhubungan dengan suatu subjek ya...
-
Anarki berasal dari kata Yunani , anarkos yang berarti tanpa-pemimpin. Makna politiknya adalah sebuah sistem sosial-dan-politik ta...
Thursday, December 26, 2019
Bersamamu
Dengarkah ?
Batu batu teriak memekak
Ya, kakimu ! kakiku !
Menginjak seraya tergelak
Ringan, mata memaling muka
Sekuat nyali melolong tinggi
Ceria hati tega berlalu
Kita, terlalu bahagia !
Terganggukah ?
Berisik kerikil, keruh mengaduh
Berserak serak marah !
Mengamuk geram !
Nyatanya
Kita beralih ke bunga !
Berlimpah warna, ucapmu malu
Lembut mendekap, menarik syahdu
Heii, kupu indah ! kejutmu lalu
Nyaris berlari kita memburu
Riang derap tawa dipacu
Berebut tangan, merengkuh rindu
Perdulikah ?
Desir pasir meratap perih
Berhambur iba, meruntuh pedih
Sedih bersimpuh, merintih lirih
Akhh ! rupa kita berpura tuli
Berkali pula batin membuta
Cukuplah berdua, bisikmu gila !
Di bawah sana, biarlah merana !
Bekasi, 29 Desember 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment