Keadilan Ala Barat : Filsuf Kontemporer - Rawls
Dari sejak pendiriannya, pemikiran politik Amerika memiliki daya-tahan lama untuk memusatkan perhatian/bahasan pada keadilan. Pembukaan...
-
Teori moral Kant disusun disekitar gagasan bahwa untuk bertindak secara moral dan untuk bertindak sesuai dengan rasio adalah satu-dan...
-
Manusia lemah, minoritas dan kaum tertindas, Mereka semua serupa. Di sana membersit ketulusan yang terjepit di sela penderitaan dan seng...
-
a. Teologi Kita telah melihat bahwa dalam karya Essay, Locke mengembangkan sebuah penjelasan tentang Percaya menurut Iman dan Pe...
-
Dalam sebuah perjalanan bersama seorang teman, tiba tiba dia berkata sambil menunjukan tangan keluar. " Coba liat anak anak itu...
-
Setiap berharap padanya, kau seperti mengharap keajaiban. Suatu yang ganjil. Muskil barangkali. Dari hal kecil seperti menunggu bintang ...
-
Hugh Glass sosok yang nyaris lengkap, ia kuat secara fisik dan batin, memegang teguh nilai moral, dan memahami alam dimana ia menjalani ...
-
Selama di sana, Engkau mengalir seperti biasa. Kau berusaha bertahan dari terpaan angin yang mengguncangkan jiwa. Getaran kehidupan mula...
-
Para budak lelaki itu, menunduk malu Gagah, seorang perempuan berdiri membela Tinggi nyali, berkali kerumunan lelaki Para lelaki, ...
-
Hume berpendapat Kesadaran-Mental ( Mind ) manusia tersusun dari Persepsi-Mental atau Objek-Mental yang terdapat di dalamnya. S...
-
Malam terasa dingin, angin berhembus kencang menabrak tirai bambu yang telah terikat erat, suara gemeretak terdengar mengganggu telinga...
Thursday, December 26, 2019
Bersamamu
Dengarkah ?
Batu batu teriak memekak
Ya, kakimu ! kakiku !
Menginjak seraya tergelak
Ringan, mata memaling muka
Sekuat nyali melolong tinggi
Ceria hati tega berlalu
Kita, terlalu bahagia !
Terganggukah ?
Berisik kerikil, keruh mengaduh
Berserak serak marah !
Mengamuk geram !
Nyatanya
Kita beralih ke bunga !
Berlimpah warna, ucapmu malu
Lembut mendekap, menarik syahdu
Heii, kupu indah ! kejutmu lalu
Nyaris berlari kita memburu
Riang derap tawa dipacu
Berebut tangan, merengkuh rindu
Perdulikah ?
Desir pasir meratap perih
Berhambur iba, meruntuh pedih
Sedih bersimpuh, merintih lirih
Akhh ! rupa kita berpura tuli
Berkali pula batin membuta
Cukuplah berdua, bisikmu gila !
Di bawah sana, biarlah merana !
Bekasi, 29 Desember 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment